15 Puisi Cinta Romantis yang Bikin Hati Pasangan Luluh

Puisi Cinta – Jatuh cinta adalah anugerah yang datang tanpa bisa kita cegah. Berbagai rasa bercampur aduk. Tidak ada lagi batasan antara kecewa, senang, marah, bahagia, cemburu dan masih banyak lagi.

Semua orang dari semua kalangan usia tidak ada pembeda dalam jatuh cinta.

Tatkala kita membicara atau persoalkan Cinta memang tidak akan ada habisnya, kerana Cinta ini merangkumi pelbagai hal Contohnya Cinta dengan Sang pencipta, Cinta Sesama manusia Mahupun cinta dengan Alam sekitar.

Orang yang hidupnya penuh akan cinta memang sangat menyenangkan.

Kerana dengan Cinta ini kita akan merasai bahagia dan dengan cinta ini hidup kita terasa damai,  Saya akan berkongsi dengan anda beberapa Puisi Cinta Banyak orang bilang cinta masa SMA adalah cinta yang paling indah, tetapi cinta yang ditemui dimasa kuliah juga tidak kalah seru.

Cinta adalah anugerah sebuah rasa yang dikaruniai oleh Sang Pencipta.

Anugerah yang tidak dapat dihindarkan dari kehidupan ini memiliki banyak versi dan bentuk. Berikut inilah beberapa contoh puisi cinta:

 

Puisi Cinta Masa Kuliah

Masa-masa kuliah merupakan masa transisi dari usia remaja menuju usia dewasa, pada masa penyesuaian ini tentu saja persoalan cinta tidak dapat dihindarkan. Melalui proses pendewasaan diri tentu saja terjadi banyak pola pikir yang berbuah mengenai cinta, inilah beberapa contoh puisi cinta yang terjadi pada masa kuliah:

 

puisi cinta romantis yang penuh makna
Source : freepik.com/author/pvproductions

 

Cinta Semester Pendek

Terduduk sendiri menikmati ramainya suasana kantin didalam kehampaan

Kala itu aku menunggu pergantian kelas semester pendek

Riuh ricuhnya suara kehebohan para remaja yang beranjak dewasa memenuhi telingaku

Tapi tak ada satupun dari gelak tawa itu yang mampu memecah kesunyianku

Detik demi detik terlampaui

menitpun berubah menjadi jam

Aku masih termenung menikmati heningnya jiwa

Namun semua kesunyian yang telah lama kunikmati terganggu

Kedua mata tak mampu memalingkan pandangan

Hei.. Siapakah itu yang datang seorang diri

Tinggi bersih dan terhias pakaian rapi

Itulah cerminannya

Aku tak pernah melihat sosok hasil karya Tuhan yang satu ini sebelumnya

Dia yang beraninya tiba tiba datang memporak-porandakan hampaku

yang tersusun rapi sejak lama

Hei… Bolehkah aku memberi julukan cinta padamu..

Cinta yang kutemui melalui perantara ruang dan waktu dismester pendek

 

Menerka Apa yang Tersirat dari Pandangan Tajam Itu

Bangunan kampus yang berdiri tegak itu menyambutku dengan rona merahnya

Aku si wajah baru ini

Mulai hari ini kita akan bekerjasama meraih ilmu bersama

Berlari bergegas berusaha menjangkau pintu kelas  itu

Satu demi satu anak tangga yang tersusun itu ku lampaui

Nafas ini terasa sesak

Helaian rambut yang tersisir rapi berontak dari susunannya

Aku haru cepat sampai

Hanya itu yang silih berganti menghantui pikiranku

Anak tangga itu mengantarkanku kedalam sebuah lorong panjang

Disana ada puluhan pasang mata tertuju kepadaku

Menunduk dan terus berjalan

Akhirnya…

Ini pintu yang sejak tadi  kuharapkan

Tunggu dulu..

Ada apa dengan sepasang mata yang menatapku dengan tajam itu

Berbeda dengan puluhan pasang mata sebelumnya

Iya

Aku tahu ini berbeda

Jangan biarkan aku terlalu lama menerka apa yang tersirat dari tatapan tajam itu

Tatapan tajam yang disajikan bersamaan dengan senyuman

Wahai sang pemilik berikanlah jawabannya

 

Taman Firdaus Sang Saksi Cinta yang Bisu

Aroma udara dipenghujung sore semakin terasa sejuk

Bentangan langit biru beserat oranye itu perlahan mulai menghitam

Sang malam sudah siap menggantikkan si senja

Bintang-bintang sudah tak dapat menahan sabar

Bersemangat untuk memberikan kilauan sinarnya

Sedangkan aku berbahagia menunggu disini

Di taman indah didepan bangunan fakultas tempatku mendidik diri

Taman Firdaus

Entah sejak kapan seperti itu julukannya

Yang ku tau pasti

Ialah teman setiaku berbahagia

Disetiap hari rabu

Hari yang selalu indah

Menunggu dengan setia dan berbahagia

Sesosok cinta yang akan datang dari arah pintu itu

 

Puisi Cinta Tentang Kampus

Masa-masa kuliah yang dihabiskan selama bertahun-tahun di sebuah kampus, tentu meninggalkan kenangan dan kesan tersendiri. Berikut ini contoh dari puisi cinta tentang kampus:

 

Semua Kulewati Demi Menemuimu Setiap Hari

Sinar mentari pagi dari celah-celah jendela itu menyadarkanku dari keterlelapan

Melihat dan memastikan pukul berapa ini

Jam enam pagi

Selalu begitu

Curahan air yang sejuk menambah energi ku untuk membuka mata

Hanya berpakaian seadanya

Tanpa pulasan riasan di wajah

Tidak jarang, perutkupun tidak tersapa oleh menu sarapan pagi

Jarak berkilo-kilo meter kutempuh bersama dengan kendaraan ini

Yang setiap hari tanpa lelah menjadi pengganti kakiku untuk melangkah

Jejeran beragam kendaraan bermotor itu menjadi pemandangan setiap hari

Riuh dan ricuh tabiat segelintir orang dalam berkendara pun menjadi sarapanku

Perut lapar dan sepasang mata yang masih mengharapkan tidur ini sudah tak lagi terasa

Serba-serbi wajah jalanan ibu kota ini ku lalui

Hanya demi satu tujuan

Iya hanya untuk satu tujuan

Tujuan untuk berjumpa dengan rumah kedua ku saat ini

Rumahku dalam upaya meraih gelar sarjana

Bangunan kampus berona merah itu

Baca Juga:  15 Puisi Cinta Romantis Untuk Meluluhkan Hati Kekasih Tercinta

Seluruh tenaga dan berjuta lembaran rupiah ku habiskan untuk dapat menjadi bagiannya

Semua rintangan kulewati untuk menemuinya

 

Tempat Bernaung Dalam Peluh Perjuangan Meraih Impian

Ditempat ini

Ratusan hari kuhabiskan waktu

Tak terhitung lagi berapa jam dalam sehari

Tempat yang terkadang terlihat menjenuhkan

Ruang-ruang kelas yang terkadang membuat penat

Lengkingan suara bergeseknya deretan kursi yang terasa menusuk telinga

Alunan suara para pengajar yang terkadang menjelma menjadi dongeng pengantar tidur

Semua keluh kesah itu terasa tiada arti

Ketika janji akan harapan meraih impian merayu didalam benak dan jiwaku

Secercah cahaya kehidupan

Selalu menjadi alasan bertahan

Senyum hangat dan renyahnya tawa para kawan

Rangkulan diantara kesulitan

Rumah ku yang lain

Keluarga ku yang tak sedarah

Semua dipertemukan oleh semesta didalam ruang yang sama

Terimakasihku untukmu

Wahai tempat bernaungku dalam peluh perjuangan meraih impian

Sang pelindung yang yang dikenal dengan julukan kampus

 

Ilmu Dibalik Barisan Tembok

Persaingan hidup semakin memuncak

Seiring bertambahnya usia

Tabiat hidup serba diberikan, perlahan mulai lenyap

Akan tetapi..

Derasnya arus kehidupan mustahil dilalui dengan tangan kosong

Setiap detik yang bergulir

Perlahan mulai menuntut akan adanya pembuktian

Tetapi aku belumlah cukup bekal

Disinilah..

Dibalik benteng tinggi nan kokoh itu

Tempatku mengumpulkan secercah harapan

Sebulir keahlian

Mengharap Secuil pengetahuan dari luasnya dunia ini

Tidak ada yang lebih lebih berharga

Berusaha sekuat tenaga, segenap nafas

Demi terhindar dari sebutan si tong kosong

Jutaan ilmu dibalik barisan tembok itu

Semoga menyelamatkanku dari kekejaman persaingan dunia

Segala kenangan indah bersamamu wahai kampus tersayang

Tak mampu ku hitung berapa banyak gelak tawa

Tetesan air mata

Butiran peluh keringat yang mengalir silih berganti

Tempatku bertemu banyak rupa manusia setengah dewasa

Tak akan kulupa segala yang telah terukir bersamamu

Puisi Cinta Terhadap Sahabat

Cinta tidak hanya selalu tantang romansa terhadap lawan jenis. Tetapi cinta juga akan hadir ditengah-tengah persahabatan yang erat, kehadiran yang selalu ada, kebersamaan dalam ruang lingkup yang sama, waktu yang dilewati saat menghabiskan kesenangan dan melalui kesulitan. Berikut ini beberapa contoh dari puisi cinta terhadap sahabat.

 

puisi cinta romantis
Source : freepik.com/author/wirestock

 

Teman Dalam Mengarungi Perahu Pendewasaan Diri

Segerombolan manusia itu

Yang duduk berkumpul di sudut sana

Selalu sumringah setiap melihat langkah kaki kehadiranku

Mereka yang sudah tak lugu lagi untuk disebut remaja

Tetapi juga belum pantas dijuluki makhluk dewasa

Selalu menghujaniku dengan jutaan kalimat pertanyaan

Apabila aroma kehadiranku menghilang

Selalu ada celotehan celaan disetiap kekuranganku

Tak apa

Tidak menyakitkan

Karena celotehan itu alasanku selalu memperbaiki diri

Dibarisan bangku kuliah ini

Kami rajut benang masa depan helai demi helai

Kebersamaan

Terkadang di selingi selembar perselisihan

Namun tak dapat terhitung penghiburan yang diberikan

Oh sahabat masa adaptasiku melepas hasrat kenakak-kanakan

Teman dalam mengarungi perahu pendewasaan diri

Terimakasih

Karena telah mengizinkanku mengarungi samudera perkuliahan yang deras ini bersamamu

Cinta dan kasih tanpa syarat

Persaudaraan tanpa sedarah

Memberi tanpa imbalan

Itulah persahabatan

 

Semoga Kau Menemukan Bintang Kehidupanmu

Selama hampir empat tahun menghabiskan detik kehidupan bersama

Cinta dalam kebersamaan

Perduli tanpa terciptanya permintaan

Kesulitan berbalut canda tawa

Kebahagiaan menyertai perjuangan

Persahabatan dipenghujung masa muda

Menghadirkan rona toleransi yang lebih beragam

Penyajian masalah yang semakin rumit

Tak membuat mu menyangkal kehadiranku

Tangisan mu membasahiku

Kesulitanku menjadi sumber sakit kepalamu

Terkadang terlihat berlebihan

Bahkan membuat mereka yang melihat menjadi muak

Tak ada satupun cibiran yang mampu menembus telinga

Kau tetap sahabatku

Apapun cela mu

Impian menjadi sosok yang terlihat hebat suatu hari nanti

Menjadi ambisi yang membara didalam hati

Entah sampai kapan kita akan bersama dalam lorong waktu impian ini

Akupun tak tahu

Entahlah

Apa kabar dengan masa depan menjadi dewasa itu

Yang membuat kita memiliki jarak

Apapun itu

Aku tak akan hiraukan

Tak akan kujadikan awan sendu

Wahai sahabatku

Tak perduli seperti apa rupamu nanti

Tak ku bayangkan apa jalan yang akan kau pilih

Hanya satu diantara sejuta serat benang doa yang ku panjatkan

Apapun itu bintang yang kau pilih

Langit sisi manapun yang kau tentukan

Ku harap

Kau menemukan bintang kehidupanmu yang bercahaya bagai berlian

 

Cinta Terhadap Dosen

Sumber ilmu tidak hanya buku yang berisi ilmu pengetahuan yang bertumpuk. Dosen adalah sebutan untuk guru dimasa kuliah, pengganti orang tua diluar rumah.

Tetapi jangan salah, tidak selalu kaku, terkadang dosen berupa teman yang dihadirkan dalam sosok yang lebih dewasa.

Inilah contoh dari puisi cinta terhadap dosen.

 

Lautan Ilmu dari Sosok Didepan Kelas

Sosoknya tidak terlalu menakutkan

Tetapi apabila jari-jemarinya mulai menunjuk kearah anak didiknya

Suhu ruangan tiba-tiba terasa sedingin selepas hujan

Apa pendapatmu?

Selalu itu pertanyaannya

Iya.. selalu sama seperti itu

Satu kalimat pertanyaan yang membuat tubuh kaku

Tetapi laju jantung berpacu kencang

Seolah ingin keluar dari raga

Tatap matanya yang tajam

Terkadang terselip candaan yang menghangatkan

Tumpukan buku-buku tebal di meja nya

Sangat jarang ia buka

Lancarnya kalimat demi kalimat penuh ilmu pengetahuan

Terkadang

Serasa sedang mendengar seorang pendongeng menjabarkan sebuah cerita

Bukan cerita kosong tentunya

Melainkan cerita-cerita yang dihasilkan dari penelitian ilmiah seorang ahli

Puluhan kata yang tersusun menjadi kalimat demi kalimat

Tak pernah ia terlihat ragu

Tubuh itu tak muda lagi

Perlu waktu tahunan untuk mampu berdiri didepan situ

Dikursi khusus yang diberikan hanya untuknya

Rasa penghormatan yang dicapainya

Lautan ilmu dari Sosok didepan kelas itu

Mengalirkan manfaatnya kepada sungai-sungai baru yang sedang berjuang untuk meraih samudera

Label dosen disematkan padanya

Sebagai tanda seorang guru yang memiliki tingkatan pengajar perguruan tinggi

Diantara rasa segan yang membumbung tinggi

Terselip rasa cinta yang mencerminkan kehadiran orang tua

 

Gelar Sekolah Kehidupan

Kau menuntutku melepaskan kebiasaan penerimaan ilmu yang sudah tersaji

Kau mengubah cara kerja pikiranku

Baca Juga:  Pengertian Teks Deskripsi, Ciri-Ciri dan Jenisnya

Yang sejak lama terbiasa bermanja

Ilmu yang siap saji sudah tak tersuguh lagi

Tabiat bermalas-malasan harus segera ku tinggalkan dibelakang

Tak ada lagi bermain-main

Tetapi tetap ada selingan keceriaan yang terhadir dari sosokmu

Sosok yang memberi pengajaran kepada kami

Tak hanya gelar sarjana yang diantarkannya

Tetapi gelar sekolah kehidupan turut pula diberikan

Walau terkadang jiwa ini merasa jenuh untuk mendegarkan siraman air ilmu pengetahuanmu

Kesadaran kebutuhan kembali membuka mata

Mengarahkan langkah kaki ini kepadamu

Tak jarang tubuh ini dilanda lelah

Lelah mengejar sosokmu yang memang dibutuhkan

Maafkan kami yang terkadang tak tahu diri ini

Dibalik segala keluhan

Ada seribu semangat yang kau sajikan berdasar dengan kecintaanmu akan pendidikan

 

Puisi Cinta Kepada Orang Tua

Dibalik perjuangan seorang anak mengejar gelar sarjana, ada perjuangan orang tua yang menjadi penopang.

Tanpa cinta dari orang tua, tentu akan sangat berat bagi sang anak untuk melangkahkan kaki menapaki dunia perkuliahan.

Inilah beberapa contoh puisi cinta kepada orang tua.

 

Puisi cinta romantis
Source : freepik.com/author/prostooleh

 

Cintamu Penopang Langkahku

Segala upaya kau lakukan

Wahai ibu..

Oh ayah..

Aku yang tak seberapa ini

Aku yang hanya sebutir debu ditengah luasnya dunia

Dan aku yang terkadang merasa tahu atas segalanya

Aku hanya sebulir tetesan air diantara derasnya kehidupan ini

Ampuni aku yang terkadang tak mampu melihat kuatnya perjuanganmu

Perjuangan diantara curamnya air terjun kehidupan

Kau lakukan segalanya

Segala yang ada didalam jiwa dan raga

Cintamu yang selalu kuandalkan

Jadi penopang segala langkah kehidupan yang kutempuh

Segala terjalnya batu kerikil yang selalu membuatku jatuh

Tidak hanya sekali

Bahkan berkali-kali

Terjatuh kedalam jurang kesalahan yang sama

Demi aku..

Iya aku..

Aku yang kau harapkan memiliki tingkat kehidupan yang lebih baik darimu

Aku yang kadang tak punya memiliki rasa kesadaran diri

Empati yang terkadang lenyap terdesak oleh ego dan nafsu kesenangan

Tapi percayalah..

Dilubuk hati yang mungkin jarang menunjukkan rasanya

Terdapat lautan cinta yang tak dapat terukur kedalamannya

 

Matahari Pemberi Kehidupan

Sedari jari-jemari tangan ini belum sanggup menggenggam apa yang orang sebut sebagai harapan

Jangankan sebuah harapan

Mengatur nafas tanpa tersengal saja belum mampu

Menelan air sumber kehidupan juga masih tersedak

Akan tetapi selalu ada cahaya yang dengan tulus menyinari

Cahaya yang perlahan tapi pasti menjadikan raga ini semakin kuat

Sinar nya yang menghangatkan

Berubah wujud menjadi buliran darah yang memberi kehidupan

Terangnya yang tanpa memberikan kesan silau

Selalu setia menjadi penerang di kala malam

Sejuk nya kasih sayang yang dihembuskan dengan penuh keikhlasan

Selalu menjadi oksigen yang menyegarkan saluran pernafasan ini

Maafnya yang selalu mengalir bagai derasnya air terjun

Tak perduli seberapa banyak salah yang telah terukir

Raga yang sangat lemah ini

Tak akan sanggup bertahan tanpa uluran tangannya

Toleransi yang diberikan tanpa batas

Kepada si pemilik kepala yang memiliki jalur pemikiran rumit nan sempit ini

Ketidaktahuan yang selalu menguji kesabaran

Tak akan mampu menggoyahkan lembutnya belaian rasa maklum yang selalu diberikan

Walau sangat menguras tenaga

Namun cintanya tak akan mampu tergantikan oleh kebencian

Tak akan pernah sanggup membenci

Si pemilik hati yang penuh dengan keegoisan ini

Tutur katanya selalu menyejukkan

Walau tak jarang hatinya terasa panas

Panas yang disebabkan oleh berkobarnya api keinginan sang anak tercintanya

Doa nya sesejuk embun pagi

Agar selalu kuat dan tegar dalam menghadapi perjuangan

Agar sosok yang selalu dilihatnya sebagai si kecil yang menggemaskan

Dapat menggapai hidup yang lebih nyaman

Tak terukur rasa cinta ini

Rasa cinta yang terkadang sulit untuk disampaikan

Kepada sang matahari pemberi kehidupan

 

Puisi Cinta untuk Kekasih

Puisi Cinta Bidadari Tanpa Sayap

Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .

Melihat kehindahan Rembulan,

Sama seperti memandang keindahan wajahnya.

Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .

Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.

Merasakan penderitaannya sendirian.

Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .

Walau dia cuma Bidadari tanpa sayap,

Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku mulai seperti…..

Berada di atas awan.

 

Puisi Cinta Kepada Dirimu

Andai kau menyadari

Apa mengisi hatiku ini ?

Apa yang ku rasakan kala ini ?

Jika kau mampu merasakan

Ku mohon… balas rasa ini !

Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu !

Andai kau tahu…

Hanya dirimulah yang ada di hati..

Hanya nama mu yang terukir di jiwa ..

Hanya muka mu yag ada di bayangan ku…

Dirimu yang satu …

Telah menebar cinta di hatiku

Telah membagi rasa indah di hati

Walau cuma aku yang merasakan

Cinta itu timbul …

Saat ku memandang dirimu

Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul

Di hati ku…….karna cuma dirimu di hati …

 

Puisi Permohonan Cinta

Kembalilah wahai sayangku

Kembali padaku

Cintailah aku setulus hatimu

Karena aku tak mampu hidup tanpamu

Dan sekiranya suatu kala nanti

Aku pergi

Bukan karena aku menyerah

Namun ku pergi karena waktu

Dan ruang yang mengantarai kita

Apabila itu terjadi

Maafkanlah sekiranya aku

Tiada kembali disisimu

Karena kami terpisah ruang dan waktu

Bila saja kala memihakku

Sejak berasal dari awal sejal paling akhir ku berjumpa denganmu

Harusnya ku bilang sayang

Ku bilang cinta

Karena seluruh itu milikmu

Kemudian

Tetaplah jalani mimpimu

Meski kala itu nanti tak bersamaku

Karena bagiku

Bahagiamu damaikan hatiku. . .

 

Puisi Rasa Cinta

Kau tiba-tiba hadir dan mengisi hatiku yang kosong…

Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang…

Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku…

Engkau sungguh membuatku tak mengerti…

Rasanya hatiku jadi tak menentu…

Untukku kau terlalu berharga…

Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu…

Aku terlalu mencintaimu

Namun kau tak dulu sadari itu

Walau perih hati ini…

Aku disini kan selamanya setia menantimu…

Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu…

 

Puisi Cinta yang Kekal

Di kala malam yang sunyi

Baca Juga:  35 Contoh Puisi Tentang Alam yang Penuh Makna dan Rasa Syukur

Ku teringat bakal raut wajahmu

Yang selamanya menyejukkan hati

Dan menyentuh kalbu

Ingin ku katan cinta

Sebelum ku menutup mata

Kan ku abadikan rasa cinta ini

Semoga jadi kenangan terindah di dalam hidupku

Andai kala mampu terulang

Kan ku katakn terhadap yang tersayang

Bahwa aku cinta padanya

Semoga Tuhan berikan jalur untuk cinta

 

Puisi Kesederhanaan Cinta

Menemukanmu

Adalah perihal indah

Mencintaimu

Selalu membuatku gundah

Resah

Takut kehilanganmu

Mencintaimu

Dengan sederhana

Seperi untaian tangga melodi

Yang memadai tertera dan dimainkan

Dan dengan caraku mencintaimu

Aku mampu rasakan

Bahwa Kesederhanaan lebih indah

 

Puisi Melukis Cinta

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?

Mengguratkan sejuta warna

yang mampu membuatmu indah..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?

Seperti notasi mimpi kupu-kupu

bersayap biru,

Terbang dengan menuju negeri pelangi..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?

Mengisyaratkan lelahku di jalur resah!

 

Selembar Puisi untuk Kekasih

Terpaku di dalam kegundahan hati

Terasa tak mampu ku lawan dengan jari-jari

Tiada kembali area hari yang mulai ada

Hanya lelah

Lelah yang ku rasa……………

Andaikan kala itu tak terjadi

Mungkin hatiku takan remuk seperti ini

Langkahku terhenti di dalam kelamnya malam

Mataku terkendala jurang yang dalam

Pendengaranku sayup-sayup tak menentu

Hatiku terombang ambing di dalam ombak kemarahan

Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi

Mungkin ga ada kembali yang mampu terjadi kala ini

Semangatku lemah hatiku susah

Teringat malam itu yang menyakitkan

Inikah kehidupan?

Kurasa seluruh bukan seperti ini

Mungkin masih ada titik terang

Yang bakal menyinari kegelapan hati

Memberi pujian untuk diri sendiri

Meredamkan seluruh yang ada kala ini

Hingga aku mampu kembali ke kehidupan yang indah ini

 

Puisi Cinta Kepada Dirimu

Dalam luang kala ku coba lupakan

Sejenak memendam kisah lama yang silam

Melihat pelangi yang kini t’lah kelam

Gelap gulita dan sunyi mencekam

Nampak hadirmu di dalam ingatan

Terlihat menyadari tetapi menyakitkan

Walau mulai kau ku dambakan

Membuat aku di dalam kesepian

Meski kau ku cinta tetapi tak sebaliknya

Kau yang ku puja takkan terlupa

Seringkali kau terlihat senangkan

Dan tak jarang kau terhitung menyakitkan

Kerinduan ini membuatku gila

Kehilangan dirimu sebuah luka

Berangan aku tuk selamanya

Hingga mati pun slalu bersama

Dan mungkin sekiranya nanti

Mentari tak bersinar lagi

Kau selamanya dan s’lalu disisi

Menemaniku di dalam indahnya surgawi

 

Puisi Cinta dalam Kesunyian

Semilir angin terbangkan secercah kedamaian

Teriring senja jadi isyarat dimulainya kegelapan

Sunyi senyap kian tak ada nyawa

Resah dan gundah selimuti hati dan jiwa

Terasa pedih seakan tersayat oleh keraguanmu

Lelah melangkah jalani dunia berhiaskan sandiwara

Sesosok pelita yang jadi cahaya hati

Kini mulai meredupkan cahaya kasihnya

Anganku melayang menyusuri jalur yang kian berlalu

Tersirat bakal indahnya nostalgia kehidupanku

Saat kau jadi malaikat putih bagiku

Saat kau jadi secercah lilin penerang hatiku

Sejuta kasih kau tebarkan untuk diriku

Sejuta tawa kau hadirkan di dalam kesedihanku

Namun……..

Kemana..???????

Kemana malaikat putih itu..??

Seakan sirna tersapu aliran air hujan

Terseret jauh ke ombak samudera lautan lepas

Kini cuma tersisa puing-puing kepedihan

Yang terbungkus oleh derai-derai air mata

Ingin rasanya hati dan jiwa ini menjerit

Tapi apa daya…

Hati ini sebatas ruang datang perasaanku

yang cuma mampu memelihara perasaan ini

Jiwa ini sebatas sebuah tanah lapang

Yang cuma jadi saksi bisu kisah ini

Dan merelakan sepenuhnya pergi

Kini engkau telah sirna..

Engkau menghilang dengan janji-janjimu

Dan kelanjutannya tinggalah aku sendiri

Di ujung cerita ini………

 

Puisi Arti Cinta

Hari di mana kami bertemu, kala seakan berhenti

rasa takut dan curiga dengan keadaanku berusaha berdiri

dihadapanmu yang tak kembali sendiri

Berlalu dan tak terhitung waktu

Ketenangan yang kudapat di dalam matamu

selalu berperan disetiapku memandang keindahan

Jika ada satu permintaan

aku ingin mempengaruhi segalanya jadi kebahagiaan

agar anda menyadari bagaimana berartinya dirimu bagiku .

 

Kamu

Matamu seperti cahaya hatiku,

Selalu terpancar indah dihadapanku,

Menari-nari di mataku,

Merasuk keseluruh batinku,

Langkahmu bagai penguat batinku,

Menampakkan senyum yang sangat cerah,

Melantunkan irama penuh kasih,

Menguatkan tiap-tiap hariku,

Aku hanya menghendaki anda tahu,

Dirimu sangat artinya untukKU,

Cobalah memandang dan menyapaku,

Menjalani hari penuh keceriaan.

 

Puisi Cinta Hati

Bila kaulah cinta sejatiku

aku haturkan jiwa ke abadianku

rasa hati yang tak bisa saja orang lain tahu

hanya persaan inilah yang tahu,,

Jiwa hampa dan terbelenggu

bila kau tak tersedia di sisiku

karna kaulah,,

bidadari dalam hidupku dan matiku.

Tuhan,,

biar pun saya relakan pengorbananku, demi dia

aku mau, asalkan dia bahagia

karna hanya dialah, wanita yang saya punya

saat ini, esok, dan selamanya

 

Puisi Lautan Cinta

Ombak dan desiran pantai

nampak bersuara ria

terhempas angin sepoi-sepoi

dedauan pohon bakau.

Fenomena remaja

bermesrah kasih

meliputi tempat pantai

duduk manis bersama

berpelukkan penuh asmara

Pesona Bandengan

yang terpancar

menjadi wahana nyaman

bercengkrama bersama pacar

membuka rayuan gombal

berceloteh indah dan lebay

Pasangan romantis

semakin terlihat jelas

kendati cuaca sangat panas

pelukkan eratpun tak jua terlepas

Mungkinkah Pantai Bandengan

beranjak menjadi lautan cinta ?

laut di mana pria berpadu satu

dengan gadis stastus remaja

Jika sebenarnya iya..

apakah Anda bergembira

ataukah terbelalak kecewa?

 

Rasa cinta tidak selalu tentang romansa kepada lawan jenis. Akan tetapi cinta mempunyai bentuk dan sudut pandang yang beragam.

Demikianlah beberapa contoh dari kumpulan puisi cinta yang menghiasi masa kuliah, yang dilihat dari berbagai sudut pandang.

Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita cintai didalam hidup ini.

Itulah tadi beberapa puisi cinta romantis yang dapat mewakili kehidupan anda.

Cinta apapun yang anda bentuk , kuatlah dengan pondasi cinta itu sendiri.  Bahagia tanpa menyakiti.

Merangkak bangkit tanpa menginjak perjuangan orang lain.

0

Artikel Terkait

Leave a Comment