Kumpulan Contoh Puisi Cucuk Espe Secara Lengkap

Lebynet.id – Contoh Puisi Cucuk Espe, Cucuk Espe adalah seorang sastrawan yang sangat aktif dalam dunia sastra. Ia adalah seorang pemain film berasal dari Jombang, lahir pada tanggal 19 Maret 1974. Selain itu, ia juga seorang penyair, esais, cerpenis, dan penulis naskah drama. Cucuk dikenal sangat produktif dalam menulis di berbagai media cetak nasional di Indonesia dan juga beberapa jurnal seni di luar negeri.

Dia belajar bahasa Indonesia di IKIP Malang, kemudian menjadi seorang seniman dan mendirikan Teater Kopi Hitam Indonesia. Teater tersebut sudah berpentas di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Ia juga pernah meraih penghargaan sebagai aktor teater terbaik pada Peksiminas III di Taman Ismail Marzuki Jakarta pada tahun 1995.

Pengertian Puisi Secara Lengkap dan Menurut Ahli

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian puisi adalah jenis sastra yang menggunakan bahasa yang terikat oleh irama, rima, dan susunan bait dan larik. Puisi dapat mengungkapkan perasaan atau pengalaman penulis yang menyentuh, kemudian dituangkan dengan gaya bahasa yang indah sehingga semakin menarik untuk dibaca.

2. Beberapa ahli sastra terkenal juga menjelaskan tentang pengertian puisi. Seperti H.B. Jassin yang menyatakan bahwa puisi adalah sebuah karya sastra yang dibacakan dengan perasaan. Puisi juga memiliki pikiran atau gagasan serta tanggapan terhadap kejadian tertentu.

3. Selain H.B. Jassin, Sumardi juga menjelaskan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang singkat namun padat dengan makna kiasan atau imajinatif serta diberi irama bunyi. Hal ini juga menjadikan suatu puisi memiliki daya tarik tersendiri. Gagasan atau pemikiran penyair dikemas dengan menggunakan ragam pilihan kata yang indah untuk menarik perhatian pembaca atau pendengar. Itulah sebabnya puisi memiliki nilai estetika yang tersendiri, karena setiap penyair memiliki ciri khasnya masing-masing.

Apa Saja Jenis dan Ciri-ciri Puisi?

Setelah memahami pengertian puisi di atas, saatnya Anda mengenal jenis-jenis dan ciri-ciri dari puisi. Secara umum, ciri-ciri puisi terdiri dari :

1. Diksi yang digunakan lebih indah dan memiliki unsur kiasan
2. Diksi tergantung dari rima persajakan agar menghasilkan irama yang indah
3. Puisi memiliki bait-bait yang terdiri dari beberapa baris
4. Tidak terlalu memperhatikan tokoh dan alur
5. Seringkali menggunakan majas

Itu adalah ciri-ciri umum dari puisi, Namun setiap jenis puisi memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda. Beberapa jenis puisi yang sering dikenal diantaranya adalah puisi pantun, puisi syair, puisi sajak, puisi gurindam, puisi puisi rakyat dan lain-lain.

Jenis-jenis Puisi

1. Puisi Lama

Jenis-jenis puisi lama seperti syair, pantun, mantra, talibun, atau gurindam memiliki ciri khas tersendiri. Seperti puisi lama berupa mantra yang diciptakan dalam keyakinan animisme, jadi tidak heran jika puisi ini memiliki sisi magis. Mantra tersebut dibacakan saat ritual kebudayaan berlangsung.

Sedangkan pantun adalah jenis puisi lama dengan sajak a b a b dan terdiri dari empat baris, di mana dua baris pertama merupakan sampiran (pembuka) dan dua baris kedua berupa isi. Sama halnya dengan talibun yang juga terdiri dari sampiran dan isi, meskipun barisnya bisa lebih dari empat asalkan jumlahnya genap.

Berbeda dari pantun, rima dari puisi lama syair adalah a a a a, sama halnya dengan gurindam yang terdiri dari dua baris. Isi baris pertama dalam gurindam berupa sebab, sedangkan baris kedua berisi akibat.

Ciri-ciri dari puisi lama adalah:

1. Gaya bahasa cenderung statis atau klise
2. Biasanya berasal dari sastra lisan untuk disampaikan oleh satu individu ke individu lain
3. Penyair cenderung anonim atau tidak diketahui
4. Berpegangan pada ketentuan irama, rima, baris, intonasi, serta bunyi dari puisi tersebut

Ciri-ciri ini yang membedakan puisi lama dengan puisi modern.

2. Puisi Baru atau Modern

Pengertian puisi baru atau modern adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh jumlah baris, rima, irama, atau peraturan lain. Jenis puisi modern yaitu:

1. Puisi naratif, yaitu puisi yang digunakan untuk menyampaikan cerita, seperti puisi romansa, epic, dan balada.
2. Puisi lirik, yaitu digunakan untuk menyampaikan gagasan penyair seperti ode, serenade, dan elegi.
3. Puisi deskriptif, yaitu puisi yang berisi ungkapan, pendapat, atau kesan penyair. Contohnya satire atau puisi lain yang bersifat kritik sosial.

Jenis-jenis puisi tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda, seperti jenis-jenis puisi naratif yang lebih menitikberatkan pada cerita, jenis puisi lirik yang lebih menitikberatkan pada gagasan penyair, dan jenis puisi deskriptif yang lebih menitikberatkan pada ungkapan, pendapat, atau kesan penyair.

Selain itu, puisi modern juga memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti :

1. Gaya bahasa yang lebih dinamis dan tidak ada acuan tertentu sehingga dapat berubah-ubah sesuai keinginan penyair.
2. Biasanya puisi modern terdiri dari dua hingga empat baris per bait, namun tidak begitu terpaku pada rima di tiap barisnya.
3. Isi puisi modern seringkali mengungkapkan keresahan yang melanda diri penyair.
4. Satu baris bisa saja hanya mengandung gatra atau kata yang memiliki satu fungsi sintaksis seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan.

Berikut Puisi Cucuk Espe Secara Lengkap

1. Pada Jembatan Berbatu

Jalan itu menikung & berbatu
Padahal hujan gres saja berlalu
Bias embun mirip cermin
Di rerumputan tanah membeku
Baca sajakku bila gelisahmu berlalu
Baca sajakku jikalau malammu beradu
–; Dan berhentilah di jembatan itu

Ambillah sepucuk dedaun, ambil!
Jatuhkan ke riuh air tanpa ragu
Seekor ikan terjerat mata kail
Lihat ia berlari & terus berlari
–; Tanpa peduli detak jantungmu

Ini jalan menikung & berbatu.

2. Hidup dlm Sajak

Mari bicara dgn hati remaja
Seperti rerumputan tatkala senja
Seperti rembulan rona purnama
Menari di antara risau tanpa henti
–; Begitulah hidup kita tinggalkan

Menjadi dewasa bukan soal kata
Ketika bisa mempermainkan makna
Bahwa hidup sejatinya berhenti
Saat kita tak kuasa berkhayal
–; Bukan mati tetapi hilang diri

Mari bicara dgn hati cukup umur
Seperti malam menidurkan matahari
Seperti hujan melepas kesepakatan.

3. Sajak Minum Kopi

Tuangkan kopi secangkir saja
Pelepas dahaga sebelum senja
Kibaskan penat sebelum terjaga
Lepaskan murung tuang sebisanya
Mari minum sepelan lupa

Hidup harus memiliki arti
Meski hitam secangkir kopi
Meski kelam jangan pikir lagi
Bulan tak akan mengulang hari
Tapi ombak selalu memeluk pantai
–; Di sini gue menulis sunyi

Sebelum matahari merah sembunyi
Tumpahkan kopi ke tepi hati
Sedikit lagi.

4. Senja Pelabuhan Ratu

Aku ada di sini
Di tepi Pelabuhan Ratu
Menulis sajak memeluk pantai
Camar rindukan pantai
Hilang di karang landai

Aku ada di sini
Kepada pasir angin mengalir
Kepada bebatu tajam menghadang
Pecah gelombang sebelum tujuan
–; Basahi jemari sedalam lukamu

Ada bahtera di ujung cakrawala
Melaju di senja Pelabuhan Ratu
Seperti doa kupanjatkan penuh ragu
Seperti lentera sunyi malam itu
Malam tatkala nelayan hilang kejujuran

5. Sang Penyair

Penyair itu mirip air
meski bebatu & ranting rumput hanyut
tetap mengalir

Penyair itu seperti kabut
meski hujan & malam larut
sajak tetap terajut

Penyair itu seperti kenari
meski sepi & benci mengurung hati
tetaplah lincah menari

Dan,
Penyair itu bukan saya
meski selaksa sajak sehari
‘ku tak bisa menjadi matahari
‘ku tak bisa melukis mimpi

Tapi sajakku ada disini.

6. Kepada Bung Besar

Selamat malam, Bung!
Jakarta kini mendung bukan berkabung
Pesta baru mulai lekaslah bergabung
Tuang vodka sekedarnya tanda sapa
–; Ini bukan pesta jelata

Biarkan di luar demonstran mengiba
Dan Biarkan koran-koran naik oplahnya
Lalu Biarkan televisi sibuk galang opini
–; Kita berada di kawasan aman, Bung

Negeri ini seperti pasar malam
Semua permainan tersedia di sini
Jangan lupa harus saling mengetahui
Itu kebijaksanaan kelas tinggi
Jika tak dihabisi mitra sendiri
Buat kisah jual esok pagi

Demikian ulasan mengenai Kumpulan Contoh Puisi Cucuk Espe Secara Lengkap, semoga bisa dengan mudah kalian pahami dan bisa dijadikan sebagai bahan referensi. Semoga bermanfaat