Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Baik dan Tepat

Dalam Menulis sebuah karya ilmilah, kita pasti memerlukan sumber yang benar untuk menyajikan informasi yang baik dan benar dan bukan hoax belaka. disini kita akan bahas bagaimana cara penulisan daftar pustaka yang benar.

Saat ini sudah menjadi keharusan dalam menyajikan informasi harus dengan sumber yang benar, karena itulah pentingnya sebuah daftar pustaka dalah semua penulisan karya ilmiah atau sebagainya.

cara penulisan daftar pustaka

Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Perlu Anda Ketahui

Daftar pustaka yaitu daftar yang berisi tentang semua buku atau tulisan yang dijadikan acuan atau landasan dalam penelitian.

Inilah manfaat dari mencantumkan daftar pustaka di karya ilmiah, bagi penulis, penyumbang data/sumber informasi dan juga bagi pembaca

1. Sebagai kode etik penulisan.
2. Sebagai Apresiasi Penulis dari Sumber Informasi.
3. sebagai petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil.
4. Sebagai referensi, agar pembaca tau dari mana informasi tersebut diambil.

 

Tujuan Penulisan Daftar Pustaka:

 

 

1. Agar terhindar dari tuduhan plagiarism

Salah satu fungsi daftar pustaka adalah untuk mendukung atau menguatkan kebenaran tulisan ilmiah Anda, oleh sebab itu, Sudah Keharusan mencantumkan daftar pustaka dengan singkat di bagian akhir karya ilmiah.

Tujuannya adalah anda menghindari dari masalah di kemudian hari terkaik mengambil karya orang lain yang sudah memiliki hak cipta.

 

2. Menghargai Penulis Yang Karya Ilmiahnya Kita Gunakan

Ketika anda mencantumkan daftar pustaka pada bagian akhir karya ilmiah, berarti anda menghargai orang yang memiliki karya ilmiah tersebut.

Baca Juga:  Contoh Proposal Skripsi dan Pengertiannya

Dan juga sebuah pengakuan bahwa informasi yang anda gunakan dalam karya ilmiah anda adalah diambil dari ide, argumen ataupun gagasan dari orang lain

 

3. Membantu pembaca jika ingin menggali lebih dalam tentang sumber kutipan.

Manfaat menuliskan daftar pustaka adalah membantu para pembaca yang ingin mencari tau lebih dalam tentang kutipan yang kita ambil dari karya ilmiah orang lain.

Terkadang para pembaca tertarik untuk membaca dan mencari tau lebih dalam tulisan yang Anda kutip. Dengan demikian, pembaca dapat mencari informasi dari daftar pustaka dan kemudian mendapatkan informasi yang lebih terperinci.

 

Penulisan Sumber Kutipan

Penulisan Sumber Kutipan atau Daftar Pustaka di bedakan menjadi 2, yaitu :

1. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung yaitu penulis mengambil informasi atau ide dari orang lain, lalu menulis kembali dengan kalimat sendiri, Maksudnya adalah penulis tidak menulis karya ilmiah sama persis dengan kutipan yang di ambil.

 

2. Kutipan langsung

Kutipan Langsung adalah menulis ulang karya ilmiah yang diambil dari sumbernya dengan sama percis tanpa merubah apapun. Simplenya adalah copy paste dari karya ilmiah orang lain.

Ada 2 jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung pendek dan juga kutipan langsung panjang, kedua kutipan ini memiliki perbedaan cara menuliskan dan syaratnya.

 

a. Kutipan langsung pendek

Syarat:

i. APA Style (American Psychological Association) adalah Kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.

ii. MLA Style (Modern Language Asociation) adalah kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris

Cara menuliskan:

Kutipan Lansng pendek dijadikan satu dalam paragraf karya ilmiah anda, dengan penambahan tanda petik pada kutipan yang anda ambil, hal ini bertujuan menjadi pemisah antara kalimat yang diambil dan kalimat anda sendiri.

Sumber kutipan harus ditulis sedekat mungkin dengan kalimat kutipan.

 

b. Kutipan langsung panjang

Istilah lain kutipan langsung panjang adalah block quote. Syarat:

Syarat:

i. APA Style (American Psychological Association) adalah Kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.

ii. MLA Style (Modern Language Asociation) adalah kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris

Cara menuliskan:

yaitu dnegan membuat block kalian yang dibuat tanpa ada tanda petik, ukuran fon dan spasi sesuai dengan karya tulis tetapi menjorok  1cm atau 5 spasi dari margin kiri tulisan karya ilmiah anda.

 

Selanjutnya, tata cara penulisan contoh daftar pustaka dibagi berdasarkan sumbernya:

A. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku adalah sebagai berikut

 

1. Nama

Penulisan Nama harus dirulis paling awal, Selalu ingat ketika menuliskan nama tulislah nama belakang penulis dahulu lalu dilanjutkan tanda koma (,) baru setelah itu tulis nama depan dan tengah nama penulis buku tersebut

Baca Juga:  Contoh Kata Pengantar Makalah, Skripsi, Laporan dan Kliping Yang Benar

Jiika buku tersebut adalah karya dari dua orang atau lebih penulis, Tulislah hanya nama penulis yang pertama yang namanya dibalik.

Penulis Kedua dan seterusnya ditulis berada setelah dengan urutan yang sesuai nama aslinya. jika pada buku nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan, maka gelar tersebut tidak perlu dituliskan.

 

Bila tercantum nama editor, Maka harus ditambahkan singakatan (Ed.).

Contoh:
• Mahaso, Ode (Ed.). 1997.

Bila pengarang ada dua atau tiga orang, Maka Penulisan Nama orang pertama harus dibalik sedangkan orang kedua danketiga tetap sama, dan diantara nama pengarang diberi kata penghubung “dan”

Contoh:
• Sumardjan, Selo dan Marta Susilo.
• Kusmadi,, Ismail. Dini A., dan Eva R.

 

Jika lebih dari tiga orang maka nama pengarang pertama yang dibalik kemudian ditambakan singkatan “dkk” atau et all.

Contoh:
• Kartika, Salma dkk.
• Susan, Alberta et. all.

Jika beberapa buku yang ditulis oleh satu pengarang, maka pengarang cukup ditulis sekali dibuku yang disebut pertama. Kemudian ckup dibuat garis 10 ketukan dan diberi titik di akhir.

Contoh:
• Keraf, Gorys. 1979.
• _________ . 1982.
• _________ . 1984.

Apabila diterbikan pada tahun yang sama, maka penempatan urutannya berdasaran abjad judul buku.

Contoh:
• Bakri, Oemar. 1987a.
• __________ . 1987b.

2. Tahun Terbit

Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan ke-dua, ke-tiga, atau juga terakhir.

3. Judul Buku

Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.

Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

B. Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah

Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, teman-teman pun perlu mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.

Kiriman Menarik Lainnya:  KANJENG NABI DAN RENCANA MENYELESAIKAN SKRIPSI
1. Nama

Pastikan nama yang teman-teman tulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

Baca Juga:  Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris Beserta Artinya
2. Judul

Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013

Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Contoh Jika Majalah sebagai Acuan

Jika majalah menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
  • nama pengarang,
  • tahun terbit,
  • judul artikel,
  • judul majalah,
  • bulan terbit (kalau ada),
  • tahun terbitan yang keberapa (kalau ada),
  • tempat terbit.
Contoh:
Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta.
Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam Horison Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos.

Contoh Jika Surat Kabar sebagai Acuan

Jika surat kabar menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
  • nama pengarang,
  • tahun terbit,
  • judul artikel,
  • judul surat kabar,
  • tanggal terbit, dan
  • tempat terbit.
Contoh:

Tabah, Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Sinar Harapan, 1 September 1984. Jakarta.

Contoh Jika Antologi sebagai Sumber Acuan

Jika antologi menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
  • nama pengarang,
  • tahun terbit karangan,
  • judul karangan,
  • nama penghimpun (Ed.),
  • tahun terbit antologi,
  • judul antologi,
  • tempat terbit, dan
  • nama penerbit.
Contoh:

Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan Dokumen”. Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Demikianlah cara penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka serta contoh-contohnya. Semoga cara penulisan dan contoh-contoh daftar pustaka di atas dapat membantu para penulis dan calon penulis dalam proses menulis buku, sehingga proses penulisan dapat lebih cepat dan mudah.

Sumber dari: Sally Azaria, S.Sos., M.PPO. (Dosen pada Departemen Mata Kuliah Umum Universitas Kristen Petra)

 

0
Just Admin
Just Admin

Just ordinary blogger.

Artikel Terkait

Leave a Comment